Saturday, April 30, 2016

Day 27 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan

Day 27, Sabtu, 30 April 2016 (Etape V, Tanjung Selor Kaltara - Samarinda Kaltim: 598 km)
Rute Perjalanan
Pagi ini Iwan meninggalkan kecamatan Kongbeng, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Semalam ia menumpang nginap di rumah seorang teman club vespa.

Sore hari Iwan mengabarkan bahwa di antara Kongbeng - Hambur Batu, ia bertemu dengan Mas Dedi Bontang yang sedang menuju Kongbeng dengan vespanya untuk mengikuti acara club vespa yang diselenggarakan di Kongbeng.
Bertemu Mas Dedi Bontang di jalan
 antara Kongbeng - Hambur Batu.
Bersama Mas Dedi, dgn pose berbeda
Iwan mengatakan bahwa ia berupaya untuk bisa mencapai Bengalon hari ini dan Bontang keesokkan hari.
Rute hingga hari ke-27 (started from Pontianak)
Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Friday, April 29, 2016

Day 26, Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan

Day 26, Jumat, 29 April 2016 (Etape V, Tanjung Selor Kaltara - Samarinda Kaltim: 598 km)
Rute Perjalanan
Reka Rute hingga hari ke-26
Pukul 7.17 WIB atau 8.17 WITA Iwan mengirimkan pesan singkat, "Bulungan Berau Kelay Wahau, tiap pagi gw langsung mandi keringat."
Kalimat ini mungkin dimaksudkan bahwa di sana, cuaca sedemikian panas, meskipun di pagi hari.
di Kecamatan Kelay, Berau, Kalimantan Timur
Ia berharap hari ini bisa mencapai desa Wahau. Dari Kelay (pagi tadi) jalanan yang dilalui berupa tanjakan sadis dan hutan belantara.
Tengah hari Iwan mengirimkan kabar bahwa ia berada di desa Letak. Ini adalah desa pertama yang ia temui sejak pagi tadi.
Di desa ini Iwan ditraktir makan-minum oleg 4 supir truk sawit yang saat konvoi dalam hutan sempat bertemu dengannya. Di desa ini, Iwan juga sempat menunaikan sholat Jumat.
Bersama para supir truk dan pelayan rumah makan di desa Letak
Kondisi jalan yang dilalui: penuh tanjakan
Prediksi Jalur Google: Tanjung Selor - Kongbeng, Kaltim
Malam ini Iwan mengabarkan bahwa ia telah berada di kecamatan Kongbeng, Kutai Timur, Kaltim. Ia menumpang nginap di rumah seorang teman yang hobi dengan scooter.

Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Thursday, April 28, 2016

Day 25 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan 2016

Day 25, Kamis, 28 April 2016. (Etape V, Tanjung Selor Kaltara - Samarinda Kaltim: 589 km)
Rute Perjalanan
Tadi malam Iwan dapat melepas lelah dengan nyaman. Kali ini, ia menginap di sebuah hotel di daerah Berau, Kalimantan Timur. Ini adalah "traktiran" yang diberikan oleh Mas Jauhari kepada Iwan.
Menginap di Hotel Kartika, Berau, Kaltim
Hari ini Iwan akan melanjutkan perjalanannya kembali. Kabarnya, di wilayah yang akan ia lewati hingga dua hari ke depan, tidak ada sinyal hape sama sekali.
Meninggalkan Berau, Kalimantan Timur
Ditemani Mas Jauhari hingga perbatasan Berau, Kaltim
Berfoto sebelum berpisah, di Teluk Bayur, Berau, Kaltim
Menjelang sore Iwan mengirimkan kabar melalui SMS. "Gw cuma sampe kecamatan Kelay. Tenaga gw habis." "Di sini cuma ada sinyal Telkomsel jadi nggak bisa kirim gambar. Gw lagi tiduran di masjid. Capeek.."
Titik hari ke-25 (Started from Pontianak)
Selepas magrib, Iwan kembali mengirimkan pesan bahwa di sana hujan deras dan angin berhembus kencang sekali. Sepeda yang ia sandarkan di halaman masjid pun itu basah kuyup. Alhamdulillah, di masjid itu ia berkenalan dengan seseorang yang berasal dari Malang. Bahkan, si Arek mempersilakan Iwan untuk menginap di rumahnya. Kebetulan sedang ada tahlinan, jadi makanan cukup banyak.
Nasi yang ia buat selepas magrib, jadi tidak ke makan.

Oya, siang tadi Iwan mengirimkan kabar juga tentang adanya pemberitaan di situs Radar Tarakan tentang dirinya.
Berikut link berita tersebut: Iwansunter di Radar Tarakan

Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Wednesday, April 27, 2016

Day 24 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan 2016

Day 24, Rabu, 27 April 2016 (Etape V, Tanjung Selor - Samarinda: 598 km)
Rute Perjalanan
Rute real hingga hari ke-24
Tadi malam Iwan akhirnya lebih memilih menginap di kantor Radar Tarakan di Bulungan Tanjung Selor daripada di mushola kantor Kodim Tanjung Selor.
Tentu saja, di kantor Radar tersebut ia pasti akan lebih nyaman dan aman. Bagi Iwan, tidur di mana saja, ia selalu merasa nyaman. Namun, ia juga membutuhkan keamanan bagi sepeda dan peralatan perjalanan lainnya.
Bersama Mas Dedi, Kabiro Radar Tarakan
Di kantor Radar Tarakan di Tanjung Selor
Di salah satu sudut kantor Radar Tarakan
Pagi ini Iwan akan melanjutkan perjalanannya kembali. Rute etape kali ini adalah Tanjung Selor - Samarinda yang jaraknya sekitar 590 kilometer. Untuk hari ini, ia menargetkan bisa tiba di Berau. Info yang ia terima dari salah seorang temannya, Devin, jalan menuju Berau akan dipenuhi dengan tanjakan-tanjakan yang aduhai....

Pukul 16.29 waktu setempat Iwan mengabarkan melalui sebuah pesan singkat bahwa ia telah tiba di Berau, Kalimantan Timur. Menurutnya jalan dari Tanjung Selor menuju Berau benar-benar merupakan jalur penyiksaan bagi peseda. Tanjakan-tanjakannya benar-benar tidak waras!  Sepanjang jalan pun berupa hutan nan sepi. Jarak rumah penduduk pun cukup berjauhan.

Malam ini Iwan dapat beristirahat dengan nyaman karena ia diberikan fasilitas menginap di Hotel Kartika oleh Mas Jauhari.
Di BSCC, foto kiriman Mas Jauhari
Bersama Mas Jauhari di Berau Kalimantar Timur
Jalan Berkelok dan Naik Turun, Tanjung Kelor - Berau
Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Tuesday, April 26, 2016

Day 23 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan 2016

Day 23, Selasa, 26 April 2016 (menuju Tarakan dan Tanjung Selor, Kaltara)
Rute Perjalanan
Pagi ini Iwan mengabarkan bahwa ia telah berada di atas sebuah speedboat yang akan membawanya menuju pulau Tarakan. Ia berceloteh bahwa speedboat ini cukup kecil namun kecepatannya cukup tinggi. Menurut perkiraannya kecepatan speedboat di atas 100 km/jam.
Di pelabuhan Nunukan, akan menyeberang ke Tarakan

Bersama Lukman, di pelabuhan Nunukan
Sekitar dua jam kemudian Iwan telah tiba di pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara. Menurutnya, ia tidak perlu keluar pelabuhan untuk menyeberang ke Tanjung Selor. Cukup pindah dermaga saja.
Selama berada di atas speedboat menuju Tarakan, Iwan mengutarakan ketidaknyamanannya. Ia memang mudah mabuk laut.

Tak lama tiba di pelabuhan Tarakan, Iwan segera menaiki kembali speedboat menuju Tanjung Selor. Ia berencana untuk beristirahat di sana hari ini agar kondisi bisa lebih prima. Esok, ia akan kembali mengayuh sepeda menuju Berau yang katanya jalannya cukup menanjak.

Sore ini menumpang nginap di mushola Kodim yang ada di dekat pelabuhan Tanjung Selor.
Seorang teman dari Komunitas Pencintan Alam Lestari Bulungan alias Kompas mengirimkan foto-foto di bawah ini.
 Iwan bersama Ema, Mitha, dan Nuar
Bersama Ema anggota Kompas Tanjung Selor
Di lapangan agatis wall fpti Bulungan
Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Day 22 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan 2016

Day 22, Senin, 25 April 2016 (transit di Nunukan, Kaltara)
Rute Perjalanan
Hari ini Iwan meninggalkan kota Tawau, yang berarti mengakhiri perjalanan dia di wilayah Malaysia dan juga Brunei. Ia kembali ke wilayah tanah air, melalui Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Sesuai rencana awal, seharusnya dari Tawau Iwan melanjutkan penyeberangan ke Tarakan dan selanjutnya ke Tanjung Selor. Namun, karena jadwal penyeberangan Tawau - Tarakan baru ada di hari Selasa sedangkan Iwan telah tiba di Tawau pada hari Sabtu, maka ia memutuskan untuk menikmati kota Tawau hanya pada hari minggu saja dan kemudian menyeberang ke Nunukan pada hari ini.

Menjelang sore waktu setempat, Iwan mengabarkan via SMS bahwa ia telah tiba di Nunukan. Di pulau ini ia disambut hangat oleh sahabatnya ketika duduk di bangku SMA, yaitu Lukman.
Lukman dan keluarga tinggal di kota perbatasan Indonesia - Sabah Malaysia ini. Ia bekerja di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup.

Berikut ini beberapa foto yang dikirimkan oleh Lukmam kepada saya via WA.
Bersama sahabat saat SMA, Lukman
Di depan pintu masuk pelabuhan Nunukan
Bersama Lukman dan Keluarga
Menikmati kopi dan kudapan di rumah Lukman
Menikmati malam di Nunukan
Bersama sahabat di depan masjid Nunukan
Bersama Lukman di depan masjid Nunukan 
Saat gagal berangkat menuju Tarakan
Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Sunday, April 24, 2016

Day 21, Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan

Day 21, Minggu, 24 April 2016 (beristirahat di kota Tawau Sabah Malaysia)
Rute Perjalanan
Rute tempuh hingga hari ke-20 (sejauh +/- 2.213 km)
Hari ini Iwan "terpaksa" beristirahat di kota Tawau, sebuah kota kecil paling Selatan dari negara bagian Sabah Malaysia. Kemarin sore ia telah tiba di sini.Namun, Iwan tidak bisa segera melanjutkan perjalanan dikarenakan penyeberangan ke kota Tarakan Kalimantan Utara baru ada pada hari Selasa.
Mau tidak mau, Iwan harus beristirahat dulu di kota ini. Saya hanya bisa mengatakan bahwa ini semua adalah rencana Allah untuk dirinya. Ya, saya meyakini bahwa Allah menghendaki agar Iwan memulihkan staminanya di kota ini.
Saat tiba kota Tawau, kemarin sore
Malam hari Iwan mengabarkan bahwa ia menumpang nginap di sebuah masjid raya. Saya minta agar ia mencari penginapan sederhana saja agar bisa lebih nyaman dalam memulihkan tenaga. Namun, dengan alasan budget, ia tetap memilih menginap di masjid raya.
Iwan juga mengatakan bahwa besok siang ia akan menyeberang dulu ke Nunukan. Ada seorang sahabat yang tinggal di sana, katanya. Selasa, barulah ia menyeberang ke Tarakan.

Pagi ini, Iwan diajak "jalan-jalan" oleh salah seorang jamaah masjid raya Tawau. Nama beliau adalah haji Bahar. Iwan juga diajak untuk ngopi dan sarapan.
Bersama Haji Bahar, keliling Tawau
Bersama Haji Bahar, jalan-jalan di Tawau
Siang hingga sore hari Iwan mengirimkan kabar kepada saya. Ia mengatakan bahwa siang tadi ia diajak kembali oleh Pak Haji Bahar untuk ngopi dan makan siang. Di saat kembali ke masjid, Iwan merasa seperti pulang ke rumah. Ia merasa betah di sana.
Di masjid tersebut, banyak juga jamaah yang numpang menginap. Iwan pun segera berbaur dengan mereka dan langsung tampak akrab. Bahkan, di kala senggang Iwan juga ngobrol-ngobrol dengan para pedagang kaki lima yang ada di sekitar masjid. Mereka bercengkerama layaknya sahabat yang telah lama saling kenal-mengenal.
Menurut Iwan, masjid raya ini sangat besar. Info yang ia dengar, masjid ini adalah masjid terbesar di negara bagian Sabah Malaysia. Ia menyempatkan mengirimkan beberapa foto kondisi di dalam masjid.
Tempat Wudhu Masjid Raya Tawau
Teras tempat Iwan menumpang nginap
Kios-kios pedagang di Masjid Raya Tawau
Halaman Masjid Raya Tawau
Bagian dalam Masjid Raya Tawau
Tempat Sholat, Masjid  Raya Tawau
Iwan juga mengabarkan bahwa besok pukul 8 waktu setempat, ia akan meluncur ke pelabuhan penyebarangan. Ia ingin berada di sana lebih awal, khawatir banyak hal yang harus dilalui, termasuk berurusan dengan kepabeanan Malaysia. Tujuan esok adalah Nunukan. Seorang teman sudah menantinya di sana.

Dikisahkan oleh Kuwat Slamet