Tuesday, June 08, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-39 (MENUJU MAKASSAR)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-39 (Selasa, 8 Juni 2010):

SMS I (at 9.26 wib): Dari Kecamatan Wolo setelah Desa Tamborasi ke arah Kecamatan Wawo ada jalan yang terkenal dengan nama 'Letter S'. Panjangnya sekitar 8 km dengan jalan berliku dan menanjak. Jalur ini rawan perampokan pada malam hari karena di sini sangat sepi dengan medan berupa hutan. Kiri jurang dan kanan tebing. Bahkan saat gw lewat tadi masih ada garis polisi di satu tanjakan yang menandakan beberapa hari lalu terjadi kejahatan di sana.

SMS II: Lepas kecamatan Lambai ke arah kota Lasusua seru juga ketemu lagi tanjakan-tanjakan gila. Tapi lucu juga liat mobil tangki minyak jalannya ngos-ngosan kayak gw aja hahaha.

SMS III: Dengan sangat terpaksa gw nggak bisa jalan. Kalo mau tau, hujan di Lasusua gila banget. Deres...berhenti sebentar...deres lagi. Gw pun takluk dengan kuasa Nya walau target tinggal 40km lagi untuk masuk kecamatan Ngapa.

SMS IV: Mas Tio temen jamaah tablik yang tinggal di Tolala sekarang ada di Lasusua. Mungkin ini hikmat hujan deres yang membuat gw nggak berkutik di jalan. Sekarang ketemuan lagi di masjid. Mungkin Allah menginginkan gw bisa lebih erat dengan mas Tio dan menyuruh gw banyak belajar tentang akhlak dari mas Tio karena gw bodoh tentang akhlak. Iwansunter masusia yang rapuh...

SMS V: Hutan menjelang masuk Tolala dari arah Lasusua adalah jalur yang paling gw debarkan karena jalan ke arah sana banyak dijumpai jalan rusak dengan jalan masuk hutan lebat yang sangat sepi dengan tanjakan-tanjakan gila. Mudah-mudahan besok nggak ada hujan...amiiinnn.

SMS VI: Tadi malam gw tidur di ruang samping kantor Pombensin dengan dua pendiri KPA PLO dengan beralas kasur yang dibawa dari rumah teman PLO itu.

SMS VII: Dan malam ini akhirnya gw terpaksa kembali ke rumah Pak Nadi, Polisi Lalulintas yang tempo hari memberi gw tumpangan nginap di rumahnya daripada gw tidur di tempat lain yang nggak nyaman. Karena mas Tio ternyata di Lasusua juga numpang nginap sama temennya. Jadi dia nggak enak kalo gw ikut di bawa. Nggak apa-apa mas....sampean sudah sangat berarti bagi saya.

No comments: