Esok harinya saat aku melanjutkan perjalananku menuju tegal, kondisi cuaca sangatlahterik, bahkan saking panasnya, pada tengah hari waktu masuk dzuhur, dimesjidsebelum solat, aku mandi dan baju celana berikut celana dalam aku cuci, kuperaslalu kukenakan lagi untuk menghadapi cuaca panas di jalan. dalam kondisi cuacayang sangat terik pakaian yang kukenakan dalam keadaan basah dengan cepatmengering di badan. perjalanan jalan kaki saat itu sungguh adalah hari yangpaling terik yang kuhadapi selama perjalanan ini.
singkatnyaaku memasuki kota tegal jam 5 sore. tapi alangkah kagetnya begitu aku sedangmelangkah memasuki kota, kulihat orang gila yang kutemui di hari sebelumnya,sedang santai nongkrong di trotoar pinggir jalan tersenyum sambil menghisaprokok. dia juga tersenyum padaku. aku benar kaget dan kagum, orang gila yangsudah tua itu bisa berjalan puluhan kilo tanpa ada raut muka yang lelah. lalukuhampiri dan memberikan lagi sebatang rokok dan kunyalakan rokoknya denganmemberi api dari korek gas ku. aku sempat bertanya tentang perjalanannya daricirebon hingga tegal tapi dia hanya tersenyum.
Sungguh aku mendapat pelajaran yang sangat berharga darinya, bagaimana tidak, jujur akuyang masih muda ini dalam setiap langkah kadang terbesit rasa sombong danbangga karna sanggup berjalan ratusan kilo dengan semangat yang tinggi tanpamengenal menyerah. tapi dari raut wajah bapak itu, sedikitpun dia tidak merasasombong bahkan ramah dengan senyumnya. dan satu lagi yang ku bangga darinyaadalah bapak itu sanggup melangkah tanpa mengeluh dan sangat sabar denganlangkahnya yang pelan dalam menghadapi cuaca panas hari itu yang sangat panas,padahal aku merasa teriknya matahari adalah tantangan terberatku...sungguhbapak orang gila itu telah memberikupelajaran tentang arti sabar dan menjauhkan rasa sombong..dan juga pentingnyasenyum pada orang lain. dia bisa menghikmah panas matahari dan dingin malamtanpa mengeluh. mudah2an dosa2nya dapat diampuni dan amal ibadahnya diterimaoleh yang Maha Kuasa disaat dirinya masih normal sebelum menjadi gila..amin.
dansejak pertemuan itu, aku mengakui bahwa perjalanan jalan kakiku yang menempuhribuan kilo ini, orang gila yang kutemui dijalan adalah guru terhebatku..
Akukembali konsentrasi pada perjalananku kearah cirebon, bayangan pertemuan denganorang gila di perjalanan saat berangkat sebulan lebih yang lalu itu akutinggalkan. langkahku terus kuayun, aku tetap semangat dan melangkah dengansantai hingga aku tiba di balai diklat depkeu cirebon menjelang magrib. untukmenumpang istirahat disana. kantor bekas abangku kerja dahulu saat masihmenjadi staf biasa.
Dibalai diklat ini satpam dan cleaning servisnya sudah sangat akrab denganku, maklumtiap aku melakukan perjalanan melewati jalur pantura aku pasti mampir untukistirahat disini.
Akhirnyadi cirebon, kembali aku istirahat untuk santai dan memanjakan rasa malas,benar2 rest total..disini aku rest selama 3hari.
Selamadalam masa istirahat, aku sempatka main ke rumah puad temenku yang bekerjadisini sebagai cleaning servis. aku juga diajak main ke sebuah waduk untuksekedar menyegarkan otak .
Dibalai diklat cirebon ini, memang puad sangat akrab denganku, dialah yang selalumenemaniku bercanda dan bertukar pikiran tentang perjalanan yang selalu akulakukan. dia juga yang selalu setia membuatkan segelas kopi ato pergi kemanamana kalo aku butuh sesuatu..
Dicireboninilah setiap perjalananku selalu merasa nyaman dalam melepaskan lelah. darisemua titik istirahat dalam perjalanan pulau jawa, cirebon adalah titikistirahat paling indah dan ternyaman..
Dalampersinggahan arah pulang, aku sengaja mengistirahatkan diri selama 3 hari,karna aku mendengar kabar bahwa abang, ibuku dan keluarganya akan melakukanperjalanan ke madiun dengan mobil pribadi dan akan melewati cirebon..aku sudahmenghitung hari agar aku bisa bertemu ibuku di tengah perjalanan antara cireboncikampek. hal ini sudah aku utarakan ke abangku bahwa aku ingin bertemu ibusebelum aku tiba dijakarta. soalnya jujur saja, dalam perjalanan jalan kakiyang kulakukan sudah 2bulan aku tidak bertemu ibuku, apalagi setelah aku merasahatiku terharu saat aku membaca sebuah kisah tentang nabi Muhammad di musholaspbu prupuk tempo hari, yang menjadikan aku teringat akan mati dan merasabanyak sekali dosa yang kuperbuat terhadap ibu..dan ini yang menjadikan alsankenapa aku ingin bertemu ibu untuk mencium tangan dan pipinya sebelum aku tibasampe jakarta.
Setelahmerasa cukup beristirahat di cirebon, aku pamit pada puad, akupun melanjutkanperjalanan kembali kearah jakarta..
padahari ketiga setelah meninggalkan cirebon, akhirnya aku bisa bertemu denganibuku..lewat hp aku saling kontak dengan abangku untuk meberitahukan posisikami masing2, sehingga kami bisa memperkirakan di tempat mana kami akanbertemu.
Dikecamatan pusakanegara, kami bertemu, aku menunggu mereka didepan sebuah rumahmakan tempat persinggahan bus. aku seperti orang gila yang sedang menanti hariyang ga jelas. pakaianku memang kusuh dan kumel ditambah lagi handuk butut dantopi yang ada dikepalaku yang kupakai sebagai penangkal rasa panas sinarmatahari. makanya begitu bertemu, abangku langsung meledekku dengan ungkapanbahwa aku ga jauh beda dengan gembel atopun orang gila..aku ketawa saja, tapimemang kenyataannya aku memang sperti orang gila. bahkan ibuku begitu melihatkondisiku yang kumel membuatnya terharu.
Langsungaja aku cium tangan dan pipi ibuku, aku merasa lega, hasratku untuk bertemuibuku sebelum tiba dijakarta sudah kesampaian. lalu aku diajak abangku untukmakan siang bersama di rumah makan itu. juga sekalian untuk solat dan istirahatsantai..
Taklama pertemuan dengan ibu, abangku dan keluarganya karna mereka juga harus kembalimelakukan perjalanan kembali ke madiun. kamipun berpisah, saling mendoakanperjalanan kami masing2, sedang aku kembali mencium tangan dan pipi ibuku.. ibuhanya berpesan padaku bahwa walaupun perjalanana ke jakarta sudah dekat tapikewaspadaan tetap harus dijaga.
Akupunmemandang kepergian mereka hingga mobil yang dikendarai abangku tidak terlihatdari pandanganku. setelah itulah aku baru kembali melanjutkan perjlanan jalankaki ini.
Setelahpertemuan dengan ibuku, langkahku semakin ringan dan lebih segar bahkansemangatku lebih besar dari hari2 sebelumnya. dari pusakanegara aku terusberjalan hingga aku sampai di bekasi 2hari kemudian.
dibekasi ini aku sudah janjian dengan temanku deden, pendaki yang pernah bertemudan mendaki bareng saat ke semeru.
Saatmemasuki daerah lampu merah bulak kapal bekasi, aku di sms deden untukmenunggunya sejenak karna dia sedang menuju ke arahku. akupun duduk menunggu dipinggir jalan sambil melepas lelah dan memandangi orang yang lalu lalang. kuhubungi abangku yang merupakan monitoring perjalananku, kukabarkan kalau akusudah masuk bekasi namun ingin bermalam di rumah deden. abangku mengatakantetap hati2 walau jarak menuju rumah sudah dekat, dia juga mengucapkan selamatbahwa sebentar lagi aku akan menikmati suasana rumah lagi setelah meninggalkanselama 66 hari.
Taklama deden datang dengan senyum dan wajah yang baru, rupanya deden baru sajapotong rambut karna dia akan masuk kuliah. padahal waktu bertemu aku sebulanyang lalu di gunung semeru, rambutnya panjang sepertiku. deden menghampiriku,menjabat tanganku dan langsung memberikudua botol mizon, mungkin dia tahu kalau aku sedang lelah dan haus. lalu tanpaberlama lama, aku mengikuti deden melangkah untuk menuju rumahnya. aku memangberniat dan sudah janjian bahwa bila aku tiba di bekasi aku akan mampir ditempat deden untuk menginap semalam.
AKuterus mengikuti langkah deden melewati gang demi gang, tak lama aku diajakdeden untuk singgah sebentar di warteg untuk mengisi perut. sambil makan kamiberdua terus bercerita panjang lebar tentang pertemuan kami digunung dantentang perjalananku arah pulang ke jakarta setelah berpisah dengannya.
taklama kami makan karna kami haruys terus ke rumah deden yang ternyata masihjauh. rupanya deden mengambil potong jalan yang melewati gang2 yang rumit untukdi hapal. aku hanya bisa mengikuti langkahnya dari belakang dan selalu bertanyaterus apakah masih jauh dan masih lama. maklum kondisiku berharap lekas sampaidan ingin segera istirahat.
Setelahberjalan cukup jauh akhirnya tiba dekat rumah deden namun deden tidak mengajakke rumahnya melainkan menuju markas perkumpulan teman2nya yang tergabung dalamsebuah organisasi pecinta alam. di sekretariatnya itu juga ternyata merupakansebuah warnet. walau ga terlalu besar namun cukup nyaman untuk istirahat karnadilengkapi juga kamar mandi dan wc. akupun langsung dipersilahkan masuk dandiperkenalkan dengan semua teman2 deden.
secangkirkopi langsung disajikan kepadaku. sambil bersantai ngopi kami bercerita danngobrol ngalor ngidul..
malamitu aku menginap di sekre organisasi deden, aku bisa beristirahat dengannyaman. aku berterima kasih pada deden. dia adalah pendaki gunung yang ternyatasangat asyik dalam bergaul. jujur baru kali ini aku bertemu pendaki yang sangatmenghargaiku begitu tinggi, walau kenyataannya kami baru sebentar berkenalan.
Pagiaku sudah bangun dan langsung mandi dan solat subuh. lalu aku membangunkandeden yang masih tidur disamping teman2nya yang lain. dedenpun terbangunlangsung membasuh muka agar segar, dia langsung membuatkan aku segelas kopi danjuga teman2nya.
pagiyang cerah itu kembali kami ngobrol santai sambil menikmati segelas kopi. taklama aku juga disuguhi sarapan pagi. sungguh walau hanya menginap semalam namunpersinggahanku di markas organisasi deden ini sungguh berkesan.
Dedenjuga mengutarakan keinginannya untuk menemaniku berjalan kaki sampai perbatasanmasuk kota jakarta. dia akan mengajakku memotong jalan kampung yang akan tembuske jalan utama.
Setelahmenikmati segelas kopi dengan obrolan pagi dan juga sarapan pagi. aku dan dedenbersiap untuk berjalan menuju perbatasan kota jakarta. Lalu aku pamit danberterima kasih pada teman2 deden yang ada di sekre itu. akupun melangkahmengikuti langkah deden, sepanjang jalan kami bercerita santai sambil sesekalimengambil gambar dari kamera hp ku.
menyusurijalan kampung memang menjemukan, selain jalannya sempit dan banyak kendaraanyang berlalu lalang, aku juga malas dengan kondisi jalan yang becek setelahtadi subuh hujan gerimis. aku melangkah dengan langkah yang terpaksa, aku hanyaberpikir enaknya jalan di jalan utama yang lebar.
akuterus mengikuti langkah deden, aku hanya berusaha sabar berjalan melewati gangdemi gang. hingga akhirnya aku tiba di jalan utama.
Jalankampung yang kususuri ternyata tembus dijalan utama didaerah kranji tepatnyadijalan layang. akupun sempatkan istirahat sejenak sambil mengambil gambar.
setelahitu kembali kami melangkah ber iringan, deden didepan aku dibelakangnya. kamiberjalan ditrotoar kana jalan, mencari tepi jalan yang teduh yang tidak terkenasinar matahari.
Akhirnyakami tiba di batas kota jakarta, sejenak aku bergaya di bawah patung elang yangmenjadi ciri khas kota jakarta. ditengah jalan kubentangkan baner perjalananjalan kakiku. puas rasanya aku berhasil malakukan perjalanan ini. aku banggabisa foto di batas kota jakarta. aku ga peduli berapa banyak pengendara yangmelihat tingkahku. aku hanya berpikir perjalanan yang kulakukan adalahperjalanana sulit dan belum tentu orang lain bisa melakukannya.
Laludeden mengajakku ke warung pinggir jalan untuk membeli minuman dan beberapapotong roti dan beristirahat sebelum kami berpisah.
kunikmatisegelas kopi susu abc dan sepotong roti sambil ngobrol kecil. dalam hati akuberterima kasih banyak pada deden yang sangat peduli dengan pertemuan ini.sangat berkesan bisa berkenalan dengan sosok seperti deden.
Taklama deden pamit untuk kembali pulang setelah sebuah angkot yang akanditumpangi datang. kujabat erat dan kupeluk deden, ku ucapkan terima kasihbanyak. kamipun berpisah, aku kembali melanjutkan perjalanan menuju sunteruntuk pulang ke rumah
Kembaliaku melangkah, kususuri jalan utama melewati pulo gadung, kelapa gading danmemasuki wilayah sunter agung..
sebelummengarah ke rumah, aku sempatkan mampir ke markas avtech untuk melaporkankedatanganku. aku merasa bertanggung dengan perjalananku yang telah di suportoleh peralatan pendakian merk avtech itu. bahkan avtech membuatkan kaos danbaner yang bertema perjalanan jalan kakiku itu.
Akupundiambil foto oleh karyawan avtech untuk dokumentasi avtech, aku juga menjumpaiyudi kurniawan, temanku yang juga pemilik avtech. aku mengucapkan terima kasihbanyak atas suport yang telah diberikan avtech terhadap perjalananku dan jugasetiap perjalanan2 ku.
Avtechadalah merk peralatan alam bebas yang selalu setia mendukung setiapperjalananku, bagiku avtech adalah bagian dari setiap petualanganku.
danaku selalu berusaha loyal dengan avtech, juga berusaha mempromosikan avtechpada setiap pecinta alam yang aku jumpai dalam setriap perjalanan2ku.
dimarkas avtech ini juga aku beristirahat sejenak, menumpang mandi, solat danmakan siang.
Kuceritakan secara singkat pada yudi tentang perjalananku yang memakan waktu 66hari itu dengan segala rintangannya. aku juga mengutarakan niatku berpetualanguntuk perjalananku berikutnya.
intinyayudi dengan avtechnya sangat mendukung setiap aku berpetualang..terima kasihbanyak yud, bagiku avtech segalanya..semoga avtech tetap jaya dan maju kedepannya, amin....
Akupunpamit pulang menuju rumahku..
Tibadirumah hari sudah sore, karna ibuku masih di madiun, aku hanya disambut kakakperempuanku dan anak2nya.aku langsung masuk kamar, melepas rindu pada kamartercintaku yang telah kutinggalkan cukup lama.
Akhirnyaperjalanan 2011 jalan kaki jakarta gunung semeru pulang pergi, telah selesaiaku jalani dengan sangat baik tanpa rintangan yang berarti. terima kasih banyakya Allah, Engkau sudah melindungiku selama perjalanan jauh itu. aku memanghanyalah sesosok manusia kecil yang tak bertenaga, hanya kekuatan pemberianMUlah yang menjadikan aku bisa melakukan perjalanan ini dengan baik.
Akusadar bahwa semua anatomi tubuhku Kau ciptakan dengan sempurna dan hanyaEngkaulah yang Maha Segalanya..
Kedepannyaaku akan terus bersyukur akan semua pemberianMU.....
Iwanthanks to :
-Allah yang Maha Besar tak ada tandingannya
-Muhammad manusia paling mulia, junjungan kami
-ibuku tercinta
-Almarhum Bapak tercinta
-Almarhum adikku tercinta
-George Leigh Mallory anakku tercinta
-Kuwat Slamet abangku
-Toto adikku
-kedua kakak perempuanku
-Yudi kurniawan
-Pak Doni Saleh, lurah sunter agung
-Pak Hariadi, wakil camat koja
-Deden dan agun bekasi
-Stapala
-Rais cikampek
-Puad cleaning servis kantor diklat depkeu cirebon
-Tina palembang
-Beti timun losari
-Ajun losari
-Ganda losari
-Bara pati
-Gopar surabaya
-Hardi sidoarjo
-Botak solo
-Orang gila yang kutemui dijalan
-Kaki, mata, kepala, pundak dan seluruh anggota badanku
-Jalan raya dan hiruk pikuknya
-Sawah dan pemandangan sepanjang jalan
-Suasana prupuk - ketanggungan
-Gunung semeru
-Spbu yang selalu kusinggahi untuk bermalam
-Mesjid yang kusinggahi untuk solat
-Sinar matahari dan hujan
-semua yang lupa dan tak bisa ku ucap satu satu
-Cinta yang kudapat dalam perjalanan
(TAMAT)
4 comments:
Ka iwan, mau tanya. Pas nunggu deden dan ke markas nongkrongnya itu juga jalan kaki atau naik angkot/motor ?
Terus tanya secara keseluruhan ya. Dari semua perjalanan yang jalan kakinya ini, apa benar-benar pure jalan kaki ? kalo iya, haruskah benar-benar pure murni jalan kaki ? apakah boleh naik angkot/mobil/motor bila ada orang yang menawari untuk naik ?
Thanks
halo nando. semua "perjalanan" dilakukan dengan jalan kaki mas. kecuali pas lagi istirahat di suatu kota trus diajak jalan2 sm temen di sana. Dan saat melanjutkan perjalanan lagi ya tetep jalan kaki. Jadi, bisa dibilang rute perjalanan tsb pure jalan kaki.
gila.. bener-bener petualang sejati..
bener-bener cara berpetualang yang nggak kepikiran dan malas di lakukan orang kebanyakan..
Service Komputer Sunter
http://service-komputer-panggil.blogspot.com
sangat meng-inspirasi mas... sukses mas ya...:)
Post a Comment