6 April 2014 (H-01):
Pagi ini Iwan memulai petualangannya kembali. Petualangan kali ini berbeda dengan petualangan-petualangan sebelumnya. Ia telah sering bersepeda dan ia juga telah berjalan kaki untuk jarak yang amat jauh. Kali ini, ia melakukannya dengan cara berlari. Ya, ia akan berlari dari Jakarta hingga Surabaya, pulang pergi. Dan sesuai rencana, seperti petualangan lainnya, selain berlari ia juga akan mendaki beberapa gunung yang ia temui nantinya.
Persiapan untuk melakukan petualangan ini telah ia lakukan jauh hari. Ia telah mulai berlatih berlari di jalanan ibukota sejak beberapa bulan lalu. Ia pun, yang hobi makan pedas, mulai mengurangi kebiasaannya demi menjaga stamina yang diinginkan.
Pagi ini berangkat dari kediamannya di Sunter Agung. Sang Ibu melepas perjalanan si anak petualang ini. Ia mulai berlari dengan menyebut asma Allah...
Beberapa kali ia harus berhenti sejenak. Beban tas di punggung agak sedikit mengganggu gaya larinya. Namun ia harus mulai membiasakan diri. Ia memang berlari dengan sangat hati-hati. Tidak terlalu kencang dan juga tidak terlalu pelan. Sedapat mungkin ia hindari untuk berjalan. Kondisi jalan yang tidak rata-rata membuat ia harus waspada. Ia tidak ingin kakinya atau pergelangkan kakinya cidera.
Istirahat beberapa kali membuatnya bisa menjaga stamina. Ya, ia harus mampu menjaga stamina karena jarak tempuh yang amat jauh untuk sebuah kegiatan berlari!
Selepas siang, setelah ia beristirahat di sebuah masjid di daerah Kranji, ia melanjutkan larinya. Meskipun perut agak mual dan cuaca amat panas namun dengan hati-hati ia lanjutkan perjalanannya.
Sore ini ia beristirahat di rumah seorang kawan baiknya di Bekasi, Dharma Mawan.
Dikisahkan oleh Kuwat Slamet
1 comment:
a good story.. :D
Post a Comment