Day 19, Jumat, 22 April 2016 (Etape IV: Sabah - Tawau, 546 km)
Tadi malam Iwan menumpang nginap di sebuah masjid di kota Kinabatangan. Ia menuturkan bahwa masjidnya cukup besar dan kalau di negara kita mungkin disebut dengan masjid raya. Penjaga masjid ini adalah seseorang berdarah Jawa sehingga Iwan pun nyaman untuk menumpang beristirahat di sana.
|
Di depan masjid, Kinabatangan |
Pagi-pagi Iwan meninggalkan kota Kitabatangan. Ia berharap tengah hari sebelum Jumatan, bisa mencapai kota Lahad Datu.
|
Di atas jembatan kota Kinabatangan |
Pukul satu siang, Iwan mengirimkan pesan singkat. Ia mengatakan baru saja selesai sholat Jumat di masjid yang ada di kota Lahad Datu. Jarak Kinabatangan - Lahad Datu sejauh kurang lebih 96 kilomenter ia tempuh dalam setengah hari.
Menjelang malam Iwan mengabarkan kembali bahwa ia tengah berada di hutan sawit yang cukup panjang. Ia kemalaman lagi di hutan yang berada di antara Lahad Datu dengan Kunak.
Bersyukur, ada sebuah kantor ladang sawit dan ia diperkenankan menginap di sana. Seorang penjaganya bernama Abdul Hakim. Bapak ini adalah pensiunan tentara Malaysia yang juga pernah bertugas di Timor Leste.
|
View antara Lahad Datu - Kunak |
|
View antara Lahad Datu - Kunak |
|
Di kantor ladang sawit, sebelum Kunak |
|
Pak Abdul Hakim, pensiunan tentara Malaysia |
Dikisahkan oleh Kuwat Slamet
No comments:
Post a Comment