Sunday, October 01, 2017

PERJALANAN SEPEDA JAKARTA DENPASAR JAKARTA DAN MENDAKI BATUKARU RAUNG 2017

Perjalanan ini hanyalah perjalanan santai sebagai waktu luang disaat perjalanan utamaku yang belum siap kulakukan,dikarenakan biaya yang belum tersedia. perjalanan ini hanyalah nyanyian rindu,perjalanan ini hanyalah nyanyian cinta..akan indahnya menikmati jalan raya, kesunyian hati dan introspeksi hati yang mesti terus berlanjut, sampai aku bertekuk lutut pada sajadah dengan benar...








Aku memulai perjalanan ini pada hari minggu, hari yang kuanggap santai dan pas untuk melakukan setiap perjalanan perjalananku.
Rute keberangkatan seperti biasa, aku selalu memilih jalur pantura, melewati bekasi krawang cikampek pamanukan cirebon brebes tegal pemalang pekalongan semarang demak pati rembang tuban brondong gresik surabaya pasuruan probolinggo situbondo baluran dan ketapang banyuwangi, sebelum akhirnya menyebrang ke gilimanuk bali hingga denpasar..







Di tiap siang aku selalu beristirahat di sebuah mesjid selama satu jam, lalu meneruskan perjalanan kembali hingga menjelang magrib, walau kadang aku mengayuh sepeda hingga jam 8 - 10 malam untuk jarak yang kukira harus memasuki kota yang sudah kujadikan target.
Di kala  malam aku biasanya menumpang inap di sebuah mesjid atau spbu, tapi kadang juga di kos teman, sekre mapala atau sebuah hotel yang dibayari temanku.









Tiba di denpasar, aku langsung menghubungi seorang temanku,  yang sejak jauh hari kami sudah janjian untuk mendaki gunung batukaru di pupuan, sebuah gunung yang sudah menjadi incaranku dari tahun 2007, aming begitu nama temanku ini, kami adalah kawan lama yang sudah lama kenal sejak aku mengayuh sepeda dan bertemu di tahun 2007, di denpasar sepeda kutitip dan esoknya kami berdua berbonceng motor menuju kaki gunung batukaru, dan mendaki santai menikmati sejuk gunung...........



pendakian batukaru yang merupakan pendakian bayar hutang ini berjalan dengan baik tanpa kendala, singkat cerita aku melanjutkan menuju kalibaru untuk mendaki gunung raung







Thursday, May 26, 2016

Kembali ke Jakarta (Around Borneo in 49 days)

Kamis, 26 Mei 2016 (back to Jakarta)

Kembali ke Jakarta
Iwan telah mengakhiri perjalanannya tahun ini di Pontianak, Kalimantan Barat (yang juga menjadi titik awal keberangkatan) pada hari Minggu yang lalu. Selama 4 hari ini ia menikmati hari-hari di kota Pontianak.
Selama di Pontianak, Iwan selalu didampingi sahabatnya yang setia sejak awal keberangkatan, yaitu Indra. Indra adalah seorang mahasiswa semester VI Universitas Tanjung Pura, Pontianak.
Minggu hingga Selasa, Iwan menumpang beristirahat di Mess Balai Diklat Keuangan Pontianak. Selasa sore hingga hari ini, ia menginap bersama saya di Hotel Dangau, Kabupaten Kubu Raya.

Kemarin Iwan dan Indra menyempatkan diri mengunjungi kota Singkawang yang berada di Barat Laut kota Pontianak. Perjalanan selama 3 jam dengan kendaraan roda empat terasa cukup nyaman meskipun juga melelahkan.
Di Singkawang, Iwan berkesempatan menikmati lezatnya Bakmi Kering Haji Aman, mengunjungi Masjid Raya, dan Vihara yang ada di pusat kota. Selain itu, Iwan dan teman-teman juga menyempatkan diri menikmati pantai pasir panjang.

Hari ini, Iwan menyempatkan diri berkunjung ke Istana Kesultanan Badriyah Pontianak. Iwan dan rombongan sangat beruntung karena hari ini Sultan Syarif Abubakar Alkadrie (Sultan Pontianak VIII) ada di istana. Setelah melihat-lihat ornamen-ornamen dan poster-poster sejarah yang ada di dinding istana, kami berkesempatan untuk berfoto bersama dengan Sang Sultan.
Di dalam istana Kesultanan Badriyah Pontianak
Bersama Sultan Pontianak ke-8
Bersama Sultan
Syarif Abubakar Alkadrie
Sore hari, Iwan pun segera menuju Bandara Supadio Pontianak untuk kembali ke Jakarta. Esok, ia akan kembali menjalani rutinitas kehidupan sehari-harinya sebagai kuli pasar di Pasar Bambu Kuning, Sunter Agung, Jakarta Utara.

Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Monday, May 23, 2016

Iwan Sunter Around Borneo in 49 days 2016

Ini adalah video karya sahabat Iwan di Kalimantan Tengah, yaitu Jeki.
Jeki mendokumentasikan perjalanan Iwan saat melalui tanjakan romantis, yaitu jalur menuju perbatasan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Barat.
Iwan dan Jeki sempat berkemah di bukit yang ada di sana. Keesokkan harinya ia melanjutkan perjalanan kembali menuju titik akhir yang juga titik awal perjalanannya, yaitu kota Pontianak.

Around Borneo in 49 days, the other story.


Berikut ini saya aplod foto-foto yang saya terima dari Saudara Indra di Pontianak tentang saat-saat Iwan memasuki kembali kota Pontianak dan liputan yang dilakukan oleh Kompas TV dan Pontianak Post.
Avtech, always
Nyantai dulu di depan Indomaret Sui Ambawang
Here he is
Belanja dulu
Nunggu dibayarin hahaha
Ngisi "energi"
My name is ....
Kuping yang selalu mendengarkan lagu-lagu metal
Indomaret Sui Ambawang
Lama banget sich mbayarinnya? ^^
Inilah sepeda lawas yang digunakan
Tampangnya ya seperti inilah.... asli!
Menuju titik akhir yang juga titik awal: Pontianak!
Kayuhnya dengan hati...
Menuju finish!
The SANDALS
Tag line
Liputan oleh Kompas TV
Di depan tugu Digulis

Finish!
Bersama mas Satpan dan mas Indra
Tugu alianyang di sui Ambawang kabupaten kubu raya
Wawancara dengan wartawan Pontianak Post
Kuwat Slamet