Friday, June 25, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-56 (di JEMBER)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-56 (Jumat, 25 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Bitung-Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo-Enrekang-Barru-Makassar==naik pesawat==Denpasar-Gilimanuk-Banyuwangi-Jember)

SMS (16.34 WIB): Tadi malam gw tidur di lapangan kampus Universitas Jember sama temen-temen pencinta alam. Tapi setelah jumatan gw diculik temen FB gw ke tempat tinggalnya...

Thursday, June 24, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-55 (DI JAWA TIMUR)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-55 (Kamis, 24 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Bitung-Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo-Enrekang-Barru-Makassar==naik pesawat==Denpasar-Gilimanuk-Banyuwangi)

SMS I (17.45 WIB): Gw lagi gowes ke Jember dari Bondowoso. Gowes malam nich...di sini udah gelap....

SMS II (18.20 WIB): Dari Polsek Licin ke Paltuding jalannya nanjak banget dan parah. Karena sampe Paltuding nggak boleh ke kawah Ijen bawa sepeda, gw nggak jadi naik dan langsung turun terus ke arah Bondowoso melewati kebon kopi dan jalan yang rusak parah lagi. Sampe Bondowoso menjelang magrib.

SMS III (19.46 WIB): Waah enak juga gowes malem. Jawa emang mantab. Gw sekarang di Jember. Tinggal nyari Polsek. Oya, Bondowoso-Jember 31km.

Wednesday, June 23, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-53 dan ke-54 (DI JAWA TIMUR)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-53 dan Ke-54 (Selasa-Rabu, 22-23 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Bitung-Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo-Enrekang-Barru-Makassar==naik pesawat==Denpasar-Gilimanuk-Banyuwangi)

Selasa, 22 Juni 2010:
SMS : Ogut masih di Banyuwangi, besok baru menuju Jember.

Rabu, 23 Juni 2010:
SMS I (07.56 WIB): Hari ini kabar petualangan gw terbit di koran Radar Banyuwangi. Walau ada info yang sedikit salah tapi bagus untuk sebuah dokumentasi.

SMS II (14.04 WIB): Ke Jember lewat tanjakan Kumitir diubah ke arah Gunung Ijen sesuai request Mas Yasin yang jalannya penuh tanjakan melewati perkebunan Kalibendo.

SMS III (14.10 WIB): Heran, kenapa dia (Mas Yasin-red) berbuat baik begitu pada orang yang baru ketemu dengan segala keramahan dan keikhlasannya....
Setelah Dzuhur, makan bakso dan dibawakan tambahan logistik sama Mas Yasin. Gw pamit sama orang tuanya, Mas Yasin, dan Istrinya menuju Kawah Ijen dengan penuh heran....

SMS IV (14.25 WIB): Gw lagi berteduh di Pos Ronda yang sudah nggak kepake. Hujan mulai turun saat memasuki perkebunan Kalibendo. Besok ndaki sedikit ke kawah Ijen.

SMS V (15.21 WIB): Baru gowes sebentar dah ujan lagi. Terpaksa berteduh lagi. Cuaca dalam keadaan mendung dan gerimis. Jadi mesti siap sedia kalo hujan saat lagi gowes...

SMS VI (18.14 WIB): Gw dah gowes sampe tengah hutan tapi karena gw gowes dalam keadaan hujan deras dan kena malam gw terpaksa turun jauh lagi sampe Pos Polisi krn kondisi gw dah kedinginan. Sangat berbahaya kalo gw nginep di tengah hutan tanpa tenda di jalan lintas itu, terutama dengan kriminalitasnya.

SMS VII (18.18 WIB): Jalur menuju Paltuding, titik terakhir sebelum ke kawah Ijen adalah jalan aspal yang banyak rusak dengan kondisi jalan sangat terjal dan hutan belantara. Gw ternyata lambat start dan akhirnya kemalaman di hutan dan terpaksa turun lagi walau jarak tinggal 7km tapi tanjakan ganas plus jalan ancurrr. Dan gw milih mundur lagi... Gw kembali turun 9km ke Kantor Polisi Kecamatan Licin.

Monday, June 21, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-52 (Menuju Banyuwangi)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-52 (Senin, 21 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Bitung-Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo-Enrekang-Barru-Makassar==naik pesawat==Denpasar)

SMS I (06.49 WIB): Pagi ini gw meluncur ke Gilimanuk dan nyebrang ke Banyuwangi. Di Banyuwangi dah ditunggu temen sepeda.

SMS II (09.10 WIB): Barusan gw mau jatuh, 99% mau jatuh! Sepeda dah akrobat kanan-kiri karena di turunan agak curam ada banyak ceceran minyak sayur yang menghiasi aspal setelah melewati Tabanan. Uhh nyaris bonyok gw. Feelling tadi sudah mengatakan gw pasti jatuh tapi syukur Alhamdulillah ketenangan menjadikan gw nggak jatuh di turunan yang jalanannya melingkar.

SMS III (11.59 WIB): Walau sudah 3 tahun nggak ke Bali, jalur Denpasar--Gilimanuk masih sangat kental dalam ingatan, mata, paha, tangan, pundak, dan semua diriku.

SMS IV: (14.07 WIB): Berangkat dari Denpasar jam 09.00 WITA, tiba di Gilimanuk jam 14.55 WITA. Jarak kurang lebih 125 km = 6 jam gowesan, termasuk rest makan 20 menit! Sekarang gw dah di kapal feri menuju Banyuwangi....

SMS V (17.04 WIB): Gila euyy...masuk Banyuwangi dijemput Mas Yasin temen FB dan langsung dikeroyok wartawan padahal Iwansunter anak kemaren sore...

Friday, June 18, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-48 dan ke-51 (Menuju Denpasar)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-48 dan ke-51 (Kamis dan Sabtu, 17 dan 20 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Bitung-Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo-Enrekang-Barru-Makassar)

Kamis, 17 Juni 2010: (Istirahat di Makassar)
Jumat, 18 Juni 2010: (take off dari Bandara Hasanuddin, Makassar jam 09.00 wita menuju Denpasar)
Sabtu, 19 Juni 2010 dan Minggu, 20 Juni 2010: Rest di Denpasar

Wednesday, June 16, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-46 dan ke-47 (DI MAKASSAR)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-46 dan ke-47 (Selasa dan Rabu, 15 dan 16 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Bitung-Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo-Enrekang-Barru-Makassar)

........SEDANG ISTIRAHAT DI BALAI DIKLAT KEUANGAN MAKASSAR........SAMBIL MENUNGGU KEBERANGKATAN KE DENPASAR PADA HARI JUMAT, 18 JUNI 2010..........

Monday, June 14, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-45 (TIBA DI MAKASSAR.......!)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-45 (Senin, 14 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Bitung-Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo-Enrekang-Barru-Makassar)

SMS I at 11.17 wib: Gw lagi masuk Makassar, lagi di liput Trans TV

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-44 (MENUJU MAKASSAR)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-44 (Minggu, 13 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Bitung-Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo-Enrekang-Barru)

SMS I : Tadi malam di Enrekang gw tidur di temen pencinta alam.

SMS II: Enrekang-Parepare 75 km jalur naik turun. Sampe Parepare gw langsung nyari mie ayam 2 mangkok. Murah dan cuma 7 ribu dah pake bakso 5 biji. Muanntaaabbb....

SMS III: Parepare-Barru 50 km jalan berdebu karena ada perbaikan jalan. Mata gw jadi sering kelilipan dan jadi susah liat cewek cakep di jalan. Sekarang posisi 7 km melewati Barru di KPA Hirpala.

Saturday, June 12, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, hari ke-43 (menuju Makassar)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-43 (Sabtu, 12 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Bitung-Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo)

SMS I (12.26 wib): Palopo-Ratepao sekitar 60 km lebih, separuhnya menanjak. Tapi tanjakannya amat sangat mudah dibandingkan dengan tanjakan di Sulawesi Tenggara. Tanjakan di sini cuma muter-muter kayak cacing. Tadinya gw pikir tanjakan di Tana Toraja (Tator) lebih dahsyat dari Sultra, ternyata nggak. Sekarang gw lagi di Makale mau menuju Enrekang.

SMS II (16.52 wib): Antara Makale-Enrekang banyak pemandangan bagus. Sayang tadi gerimis jadi gw lebih milih tetep gowes demi ngejar target: 151 km untuk hari ini.

Friday, June 11, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-42 (MENUJU MAKASSAR)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-42 (Jumat, 11 Juni 2010):
(Jalur yang telah ditempuh: Manado-Limboto-Gorontalo-Limboto-Palu-Poso-Luwuk-Poso-Wotu-Kolaka-Kendari-Kolaka-Wotu-Palopo)

SMS I (12.46 wib): Gowesan gw hari ini gw kendorin biat dapet Jumatan di daerah Palopo dan gw rest di Palopo walau masih siang biar besok bisa hajar tanjakan Tator lebih seger. Tadinya gw mau muter lewat Watampone Bulukumba tapi takut dibilang pengecut nggak berani nanjak Tator. Biar semua tanjakan Sulawesi gw hajar sekalian...

SMS II: Malam ini gw nginep di KPA Gamapala Palopo. Besok pagi mulai menikmati tanjakan Tana Toraja (Tator)

Thursday, June 10, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, hari ke-41 (menyusuri Teluk Bone)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-41 (Kamis, 10 Juni 2010):

SMS I (8.34 wib): Bangun tidur perut gw sakit, mual dan gw muntah-muntah. Gw nggak bisa sarapan karena masih mual walaupun ditawarin sarapan sama tetangga Mas Tio. Gw cuma ngopi dan makan singkong goreng dan juga dibekali untuk perjalanan sama tetangganya itu.

SMS II (8.36 wib): Ternyata tanjakan tapal batas waktu berangkat dari Malili ke arah Tolala lebih ueeedaannn daripada dari arah Tolala ke Malili. Namun tanjakan tapal batas ini sangat mudah gw lalui walau perut gw dalam keadaan mual.

SMS III (11.29 wib): Lega rasanya sudah bisa melewati Sulawesi Tenggara, sekarang tinggal santai menuju Makassar. (Rest sebentar di Malili).

SMS IV (17.12 wib): Untuk sampai di sini lagi (simpang Wotu) gw membutuhkan waktu 10 hari dan itu dengan medan penuh tanjakan, hutan lebat, dan kesepian.

SMS V (17.15 wib): Demi mengejar kecamatan Bone Bone, sejak dari Malili jam 13.30 wita gw nggak turun dari sadel walau untuk sekedar minum. Jarak Malili-Bone Bone sekitar 85-90 km. Sekarang gw di Polsek Bone Bone.

Wednesday, June 09, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, hari ke-40 (menyusuri Teluk Bone)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-40 (Rabu, 9 Juni 2010):

SMS I: Pak Nadi, Polisi Lalulintas itu, orang jawa asal Kediri. Orang tuanya transmigran, tinggal di Kolaka. Dia baru berumur 24 tahun. Dia duda, istrinya baru meninggal tahun lalu karena sakit padahal usia perkawinan baru 5 bulan. Dia polisi yang supel dan terbuka dengan siapa saja.

SMS II: Gila! Tanjakan kemarin yang dah gw lewatin nggak terasa. Lepas dari Lasusua ke Katoi yang berjarak 12 km ternyata tanjakannya gila banget. Baju gw basah keringat. Ini salah satu jalur tanjakan yang ada di Sultra.

SMS III: Tanjakan Lelewawo-Tolala adalah tanjakan ganas...dan pengendara yang lewatpun geleng-geleng angguk-angguk tunduk-tunduk bingung ngeliat sepeda bisa lewat jalur tersebut tanpa dituntun. Padahal bis atau mobil yang lewat pada ngos-ngosan pusing. Allah memang Maha Besar, tenaga ini milik-Mu Yaa Allah...

SMS IV: Dan sore itu penduduk Tolala tertegun melihat aku melintas selepas melewati tanjakan ganas itu. Sebuah tantangan yang nggak terlupakan. Tinggal satu lagi aku melewati tanjakan ganas di Sultra, yaitu Tanjakan Tapal Batas.

SMS V: Walau mas Tio (seorang teman Jamaah Tablig yang ketemu di jalan) masih di Lasusua tapi malam ini gw nginap di rumahnya. Dia kirim sms ke gw untuk tetangganya sebagai amanah kalo kunci rumah boleh diberi ke gw biar gw bisa tidur di dalam rumahnya.

Tuesday, June 08, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-39 (MENUJU MAKASSAR)




(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp. Perjalanan ini disponsori oleh Polygon, Indosat, Kelurahan Sunter Agung Jakarta, Bikepacker Community)

Hari ke-39 (Selasa, 8 Juni 2010):

SMS I (at 9.26 wib): Dari Kecamatan Wolo setelah Desa Tamborasi ke arah Kecamatan Wawo ada jalan yang terkenal dengan nama 'Letter S'. Panjangnya sekitar 8 km dengan jalan berliku dan menanjak. Jalur ini rawan perampokan pada malam hari karena di sini sangat sepi dengan medan berupa hutan. Kiri jurang dan kanan tebing. Bahkan saat gw lewat tadi masih ada garis polisi di satu tanjakan yang menandakan beberapa hari lalu terjadi kejahatan di sana.

SMS II: Lepas kecamatan Lambai ke arah kota Lasusua seru juga ketemu lagi tanjakan-tanjakan gila. Tapi lucu juga liat mobil tangki minyak jalannya ngos-ngosan kayak gw aja hahaha.

SMS III: Dengan sangat terpaksa gw nggak bisa jalan. Kalo mau tau, hujan di Lasusua gila banget. Deres...berhenti sebentar...deres lagi. Gw pun takluk dengan kuasa Nya walau target tinggal 40km lagi untuk masuk kecamatan Ngapa.

SMS IV: Mas Tio temen jamaah tablik yang tinggal di Tolala sekarang ada di Lasusua. Mungkin ini hikmat hujan deres yang membuat gw nggak berkutik di jalan. Sekarang ketemuan lagi di masjid. Mungkin Allah menginginkan gw bisa lebih erat dengan mas Tio dan menyuruh gw banyak belajar tentang akhlak dari mas Tio karena gw bodoh tentang akhlak. Iwansunter masusia yang rapuh...

SMS V: Hutan menjelang masuk Tolala dari arah Lasusua adalah jalur yang paling gw debarkan karena jalan ke arah sana banyak dijumpai jalan rusak dengan jalan masuk hutan lebat yang sangat sepi dengan tanjakan-tanjakan gila. Mudah-mudahan besok nggak ada hujan...amiiinnn.

SMS VI: Tadi malam gw tidur di ruang samping kantor Pombensin dengan dua pendiri KPA PLO dengan beralas kasur yang dibawa dari rumah teman PLO itu.

SMS VII: Dan malam ini akhirnya gw terpaksa kembali ke rumah Pak Nadi, Polisi Lalulintas yang tempo hari memberi gw tumpangan nginap di rumahnya daripada gw tidur di tempat lain yang nggak nyaman. Karena mas Tio ternyata di Lasusua juga numpang nginap sama temennya. Jadi dia nggak enak kalo gw ikut di bawa. Nggak apa-apa mas....sampean sudah sangat berarti bagi saya.