Thursday, May 26, 2016

Kembali ke Jakarta (Around Borneo in 49 days)

Kamis, 26 Mei 2016 (back to Jakarta)

Kembali ke Jakarta
Iwan telah mengakhiri perjalanannya tahun ini di Pontianak, Kalimantan Barat (yang juga menjadi titik awal keberangkatan) pada hari Minggu yang lalu. Selama 4 hari ini ia menikmati hari-hari di kota Pontianak.
Selama di Pontianak, Iwan selalu didampingi sahabatnya yang setia sejak awal keberangkatan, yaitu Indra. Indra adalah seorang mahasiswa semester VI Universitas Tanjung Pura, Pontianak.
Minggu hingga Selasa, Iwan menumpang beristirahat di Mess Balai Diklat Keuangan Pontianak. Selasa sore hingga hari ini, ia menginap bersama saya di Hotel Dangau, Kabupaten Kubu Raya.

Kemarin Iwan dan Indra menyempatkan diri mengunjungi kota Singkawang yang berada di Barat Laut kota Pontianak. Perjalanan selama 3 jam dengan kendaraan roda empat terasa cukup nyaman meskipun juga melelahkan.
Di Singkawang, Iwan berkesempatan menikmati lezatnya Bakmi Kering Haji Aman, mengunjungi Masjid Raya, dan Vihara yang ada di pusat kota. Selain itu, Iwan dan teman-teman juga menyempatkan diri menikmati pantai pasir panjang.

Hari ini, Iwan menyempatkan diri berkunjung ke Istana Kesultanan Badriyah Pontianak. Iwan dan rombongan sangat beruntung karena hari ini Sultan Syarif Abubakar Alkadrie (Sultan Pontianak VIII) ada di istana. Setelah melihat-lihat ornamen-ornamen dan poster-poster sejarah yang ada di dinding istana, kami berkesempatan untuk berfoto bersama dengan Sang Sultan.
Di dalam istana Kesultanan Badriyah Pontianak
Bersama Sultan Pontianak ke-8
Bersama Sultan
Syarif Abubakar Alkadrie
Sore hari, Iwan pun segera menuju Bandara Supadio Pontianak untuk kembali ke Jakarta. Esok, ia akan kembali menjalani rutinitas kehidupan sehari-harinya sebagai kuli pasar di Pasar Bambu Kuning, Sunter Agung, Jakarta Utara.

Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Monday, May 23, 2016

Iwan Sunter Around Borneo in 49 days 2016

Ini adalah video karya sahabat Iwan di Kalimantan Tengah, yaitu Jeki.
Jeki mendokumentasikan perjalanan Iwan saat melalui tanjakan romantis, yaitu jalur menuju perbatasan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Barat.
Iwan dan Jeki sempat berkemah di bukit yang ada di sana. Keesokkan harinya ia melanjutkan perjalanan kembali menuju titik akhir yang juga titik awal perjalanannya, yaitu kota Pontianak.

Around Borneo in 49 days, the other story.


Berikut ini saya aplod foto-foto yang saya terima dari Saudara Indra di Pontianak tentang saat-saat Iwan memasuki kembali kota Pontianak dan liputan yang dilakukan oleh Kompas TV dan Pontianak Post.
Avtech, always
Nyantai dulu di depan Indomaret Sui Ambawang
Here he is
Belanja dulu
Nunggu dibayarin hahaha
Ngisi "energi"
My name is ....
Kuping yang selalu mendengarkan lagu-lagu metal
Indomaret Sui Ambawang
Lama banget sich mbayarinnya? ^^
Inilah sepeda lawas yang digunakan
Tampangnya ya seperti inilah.... asli!
Menuju titik akhir yang juga titik awal: Pontianak!
Kayuhnya dengan hati...
Menuju finish!
The SANDALS
Tag line
Liputan oleh Kompas TV
Di depan tugu Digulis

Finish!
Bersama mas Satpan dan mas Indra
Tugu alianyang di sui Ambawang kabupaten kubu raya
Wawancara dengan wartawan Pontianak Post
Kuwat Slamet

Sunday, May 22, 2016

Day 49 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan 2016

FINISED...!!!

Day 49, Minggu, 22 Mei 2016, Etape VIII (terakhir): Banjarmasin - Pontianak.
Sebuah kemenangan!
Alhamdulillah, hari akhir perjalanan akhirnya tiba!
Iwan cukup mengayuh sepedanya sejauh 56 kilometer saja untuk memasuki kota Pontianak!
Ya, semalam Iwan telah berada di 56 klilometer sebelum kota Pontianak.
Ketika kemarin siang ia berada di Tayun Hilir yang jaraknya sekitar 100 kilometeran dari Pontianak, Iwan tetap memutuskan untuk mengayuh sepedanya kembali. Ia memang malas berhenti, sebelum hari menjadi gelap.

Pagi ini Iwan mengayuh sepeda dengan sangat santai, nyaman, dan penuh suka cita untuk mencapai garis finish!
Obsesinya untuk mengelilingi pulau terbesar di Indonesia ini, akhirnya telah terpenuhi!
Ini menambah deretan pulau-pulau di Indonesia yang telah ia kelilingi dengan bersepeda!
Kayuhlah dengan hati
Done!
Dalam kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada orang-orang luar biasa di bawah ini, yang telah membantu Iwan dalam melakukan perjalanannya di tahun ini:
1. Om Alex (Alexy Yesherry Pasaribu)
2. Kabalai Diklat Pontianak, Pak Fariz Wazdi, dan staf
3. Kepala KPPBC Entikong dan staf
4. Mas Agus Oglenk Aremania dan Para Aremania Chapter Brunei Darussalam
5. Bang Prabu Al Maye, di Sipitang Sabah Malaysia
6. Bang Rafli Sum, anggota Al Jo Biker, Belud, Sabah Malaysia
7. Bang Edy Harun, di Ranau, Sabah Malaysia
8. Pak Abdul Hakim, pensiunan tentara Diraja Malaysia, di Kunak Sabah Malaysia
9. Pak Haji Bahar, di Tawau, Sabah Malaysia
10. Mas Lukman dan keluarga di Nunukan, Kalimanta Utara
11. Para pencinta Alam Lestari Bulungan alias Kompas, di Tanjung Selor, Kaltara
12. Mas Dedi Kabiro Radar Tarakan, di Tanjung Selor, Kaltara.
13. Mas Jauhari di Berau, Kalimantan Timur.
14. Mas Dedi Bontang, di Bontang, Kalimantan Timur
15. Mas Fajri dan keluarga di Samarinda, Kalimantan Timur
16. Kabalai Diklat Balikpapan, Pak Sugeng Satoto, dan staf
17. Rekan-Rekan Federasi Panjat Tebing Indonesia di Tapin, Kalimantan Barat.
18. Someone di Banjarmasin.
19. Pak Soewito, Kepala KP2KP Kasongan, Kalimantan Tengah.
20. Mas Jeki di Nanga Bulik, Kalimantan Tengah
21. Rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang secara langsung maupun
      tidak langsung membantu meringankan perjalanan Iwan Sunter tahun ini!

Ucapan terima kasih khusus, saya sampaikan kepada Bung Devin di Jakarta (yang telah menginspirasi perjalanan Iwan ini dan memberikan contekan rute jalan) dan Mas Azhyz di Balikpapan, Kaltim (yang telah menemani dan menservice Iwan selama hampir satu minggu penuh).
Rencana Rute Perjalanan
Realisasi Rute Perjalanan
Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Saturday, May 21, 2016

Day 48 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan 2016

Day 48, Sabtu, 21 Mei 2016, Etape VIII (terakhir): Banjarmasin - Pontianak

Rute Perjalanan
Seperti malam sebelumnya, tadi malam Iwan menumpang nginap di sebuah masjid yang ada di daerah Balai Berkuak, kecamatan Simpang Hulu, kabupaten Ketapang, Kalbar. Ia mengatakan bahwa baru bisa beristirahat agak malam karena kebetulan, selepas sholat Isya ada acara keagamaan di masjid tersebut.
di sebuah masjid di Balai Berkuak
Pukul 1 siang Iwan mengirimkan foto yang menunjukkan bahwa ia telah mendekati jembatan sungai Kapuas di Tayan Hilir Kabupaten Sanggau, Kalbar. Ia nampak gembira sekali karena akhirnya bisa menikmati pemandangan sungai kapuas dari atas jembatan yang diresmikan oleh Denmas Jokowi.
Selain itu, ia bergembira karena berarti kota Pontianak semakin dekat yang menandai akan segera berakhirnya perjalanan tahun ini.
Di atas jembatan sungai Kapuas, Tayan Hilir
Jembatan Tayan Hilir nampak di kejauhan
Karena hari masih siang, Iwan tidak singgah lama di Tayun Hilir. Selesai makan siang dan sholat, ia kembali melanjutkan perjalanannya. Ia terus mengayuh hingga hari menjelang gelap.
Ia berada di 56 kilometer sebelum memasuki kota Pontianak, saat berhenti mengayuh.
Malam ini ia menumpang nginap di sebuah warung yang ada di pinggir jalan raya.
Ia menikmati malam ini dengan nyaman karena esok ia akan mengakhiri perjalanannya dengan penuh suka cita.

Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Friday, May 20, 2016

Day 47 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan

Day 47, Jumat, 20 Mei 2016, Etape VIII (Terakhir): Banjarmasin - Pontianak
Rute Perjalanan
Pagi-pagi sekali Iwan melanjutkan perjalanannya kembali. Semalam ia merasa cukup nyaman bisa bermalam di masjid yang ada di desa Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Selain nyaman, pengurus masjidnya pun ramah dan baik hati.

Pukul 10 pagi Iwan mengabarkan telah memasuki wilayah Sungai Laur yang masih merupakan bagian dari kabupaten Ketapang. Setelah melepas lelah sejenak, kayuhan pun ia lanjutkan kembali.
Cuaca hari ini cukup panas, kata Iwan. Ia terus mengayuh untuk bisa mencapai kecamatan Simpang Dua, sebelum waktu sholat Jumat tiba.
Seperti biasanya, selepas Jumatan, ia beristirahat cukup lama untuk memulihkan stamina.
Ia tidak perlu terburu-buru karena jarak ke Pontianak sudah tidak terlalu jauh, yaitu sekitar 200-an kilometer bila melalui jembatan Tayan, Sunga Kapuas.

Menjelang sore (sebelum pukul 5) Iwan berhenti di daerah Balai Berkuak, kecamatan Simpang Hulu, kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Bila biasanya ia tetap melibas jalan hingga hari gelap, kali ini ia memutuskan untuk bermalam di daerah ini. Alasannya? Menurut informasi yang ia terima, jalan menuju Tayan masih cukup jauh dan sepi serta sulit mencari tempat bermalam yang nyaman dan aman.

Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Thursday, May 19, 2016

Day 46 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan 2016

Day 46, Kamis, 19 Mei 2016, Etape VIII (terakhir): Banjarmasin - Pontianak
Rute Perjalanan
Tadi malam Iwan dan Jeki berkemah di sebuah bukit yang terletak di perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Mereka menikmati kesunyian yang menenangkan di sana.
Pagi nan cerah di Bukit Lombaian Sirih
Ngopi pagi di camp bersama Jeki
Pagi ini, Iwan melanjutkan perjalanan kembali dengan memasuki wilayah Kalimantan Barat, sedangkan Jeki pulang kembali menuju Nanga Bulik, Kalimantan Tengah.
Sebelum meninggalkan tempat berkemah, Iwan dan Jeki membersihkan sampah-sampah yang ada dan memadamkan api unggun yang mereka buat tadi malam.
packing kembali... untuk melanjutkan perjalanan

Cara memadamkan api secara konvensional ^^
Pukul setengah sebelas, Iwan mengabarkan bahwa ia telah berada di kota Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Ia beristirahat di sana hingga siang hari sambil menunggu waktu sholat dzuhur tiba.
Ia juga mengirimkan pesan bahwa hari Minggu nanti, ia berharap bisa tiba di Pontianak.
Saat di perbatasan Kalbar
Menjelang pukul setengah tiga sore, Iwan tiba di suatu daerah sekitar 41 kilometer sebelum Sandai, Kalimantan Barat. Di desa tersebut hujan turun lebat. Iwan pun terpaksa berteduh di sebuah warung.
Berteduh karena hujan deras
Saat hujan telah reda, ia pun melanjutkan perjalanan kembali. Sebelum pukul lima sore, Iwan telah mencapai kota kecil Sandai. Ia pun segera mencari tempat bermalam. Ada sebuah masjid yang cukup besar di sana. Tanpa berpikir lama, ia segera memasuki masjid untuk beristirahat dan menunggu waktu shalat Magrib.
Ketika meminta izin ke pengurus masjid, Iwan diperbolehkan menginap di sana.

Iwan bercerita sedikit tentang si Bapak pengurus masjid ini. Katanya, bahasa yang dipakai bukanlah bahasa Indonesia. Iwan tidak paham bahasa apa yang dipakai si Bapak tersebut.
Malam hari, si Bapak bahkan menawarkan untuk secangkir kopi dan sepotong kue kepada Iwan.
Ach, sungguh baik hati si Bapak ini, begitu kata Iwan.
Rute hingga hari ke-46
Dikisahkan oleh Kuwat Slamet

Wednesday, May 18, 2016

Day 45 Bersepeda Keliling Pulau Kalimantan 2016

Day 45, Rabu, 18 Mei 2016, Etape VIII (terakhir): Banjarmasin - Pontianak
Rute Perjalanan
Tadi malam Iwan tidur di emperan sebuah toko yang ada di desa Kawa, kecamatan Lamandau, kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Ia diperbolehkan menumpang nginap di sana atas referensi Jeki, sahabat yang ia temui di Nanga Bulik, ibukota Kabupaten Lamandau, Kalteng pada siang hari kemarin.
Jeki adalah salah seorang sahabat Iwan di grup pendaki Indonesia. Ia selalu memantau perjalanan Iwan, khususnya perjalanan bersepeda saat ini. Jeki tinggal dan bekerja di Nanga Bulik.


Bertemu Jeki di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau Kalteng
Menginap di emperan toko di desa Kawa
Pagi tadi Iwan mengayuh sepeda menuju desa Kudangan. Sebelumnya, Jeki menyambangi Iwan di tempat ia bermalam. Kebetulan, hari ini Jeki memiliki tugas di desa Kudangan yang berjarak sekitar 40 kilometer dari desa Kawa.
Jeki bekerja sebagai koordinator pendistribusian beras raskin di kabupaten Lamandau.
Di Kudangan nanti, mereka akan bertemu kembali.

Ngopi bareng Jeki
Pukul 10 pagi Iwan telah tiba di Kudangan. Ia pun segera beristirahat di sebuah warung sambil menunggu kedatangan Jeki yang sedang melaksanakan tugasnya. Rupanya, selain ingin mengantar Iwan hingga di perbatasan Kalteng-Kalbar, Jeki juga mengundang Iwan untuk menikmati  malam di bukit yang ada di perbatasan dengan ber-camping.
Jarak dari Kudangan ke Batas Provinsi hanya sekitar 61 kilometer.
Nice view, is it?
Memasuki kecamatan Delang, Kabupaten
Lamandau, Kalteng
Jalan menanjak
Istirahat sejenak...
Ayo gowes teyuss...
Bermalam di Bukit Lombaian Sirih
"penampakan"
Reka rute hingga hari ke-45
Dikisahkan oleh Kuwat Slamet