Friday, May 19, 2006

Jurnal perjalanan PEKANBARU - MEDAN (Ekspedisi bersepeda di hari ke-26 s.d. ke-30)

(Sabtu, 13 Mei 2006/ Hari ke-26): Kemarin di kota Pekanbaru Riau aku tidak beristirahat satu hari. Biasanya, di setiap ibukota provinsi aku melepaskan lelah satu hari penuh. Tetapi karena kali ini aku tetap merasa fit maka kuputuskan saja untuk kembali mengayuh sepedaku pagi hari ini. Dari kota Pekanbaru ini, targetku adalah kota Medan. Dan hari ini aku berhasil menempuh jarak kurang lebih 125 Km keluar kota Pekanbaru, tepatnya di daerah DURI (masih provinsi Riau). Malam ini aku menginap di sebuah masjid..

(Minggu, 14 Mei 2006/ Hari ke-27): Kukayuh kembali sepeda Polygon Unitoga-ku pagi-pagi sekali. Aku tidak ingin kehilangan waktu. Setiap menit rasanya begitu berharga bagiku. Sore harinya aku tiba di desa Baganbatu, Riau. Jarak dari desa ini ke perbatasan provinsi Sumatera Utara tinggal 8 KM lagi. Sayangnya karena 30 Km ke depan adalah perkebunan kelapa sawit, aku terpaksa menginap di desa ini. Aku tidak ingin mengambil risiko kemalaman di kebun sawit. Awalnya aku berencana menginap di sebuah masjid tapi ternyata masjid tersebut tidak memiliki kamar mandi dan WC. Akhirnya aku menginap di Polsek Baganbatu.

(Senin, 15 Mei 2006/ Hari ke-28): Malam hari ini aku tidak beruntung. Setelah sepanjang hari kulalui Aek Nabara, kota Rantau Prapat, dan sorenya tiba di Aek Kotabatu, Sumut, aku ditolak menumpang nginap di masjid yang cukup besar yang ada di daerah tersebut. Kemudian kucoba menumpang nginap di Polsek Aek Kotabatu, di sinilah ketidak beruntunganku terjadi. Saat mengutarakan maksudku untuk menginap, semua barang bawaan diperiksa di Polsek tersebut. Bahkan aku sempat mendapat bentakan dan dipaksa untuk difoto oleh seorang polisi yang bernama Marbun! Padahal aku telah memberikan dan menjelaskan identitasku dengan menunjukan pula surat jalanku. Nasib! Meski malam harinya seorang polisi yang lain (bernama Situmorang) mengajakku makan, namun malam itu tidak dapat tidur dengan pulas. Aku masih jengkel dengan perlakukan polisi bernama Marbun yang memperlakukanku bak seorang napi atau teroris.

(Selasa, 16 Mei 2006/ Hari ke-29): Hari ini aku menempuh jarak kurang lebih 125 km. Kota Kisaran aku lalui begitu saja karena saat tiba di sana hari masih terang. Kukayuh terus sepedaku hingga sorenya aku tiba di kota Limapuluh, Sumut. Nasib kurang beruntung menimpaku kembali malam ini. Aku ditolak menginap di Polsek Limapuluh. Untungnya aku tidak ditolak menginap di sebuah masjid di kota itu!

(Rabu, 17 Mei 2006/ Hari ke-30): Pukul 16.15 WIB aku memasuki kota Medan…..! Waah rasanya hilang semua penatku seketika. Kuputuskan untuk menemui teman-temanku dan beristirahat satu hari ini ibukota Sumatera Utara ini, sebelum kulanjutkan perjalananku menuju Sabang, Aceh……!

No comments: