Ini adalah jurnal perjalananku di hari ke-37 s.d. ke-40 yang merupakan bagian dari perjalanan bersepedaku seorang diri: Jakarta – Sabang, NAD – Jakarta – Larantuka, NTT – Jakarta
Hari ini aku kesal sekali. Sedianya aku akan bersilaturahmi sekaligus melaporkan ekspedisi bersepeda tunggalku ke petinggi kota Sabang. Ya, hari ini aku berniat bertatap muka dengan Pak Walikota atau Wakil Walikota ataupun Pak Sekretaris Kota Sabang. Namun sayang, semua rencana tersebut tidak ada satu pun yang terrealisasikan. Jangankan untuk bertemu pada Wali atau wakilnya, untuk bertemu sekretaris kota saja aku harus menunggu berjam-jam bersama tamu-tamu lainnya. Ada kesan aku tidak dilayani. Mungkin karena penampilanku yang lebih mirip seperti peminta-minta kali hehehehe.
Setelah lebih dari 2 jam menunggu tanpa kepastian yang jelas, akhirnya kuputuskan untuk membatalkan niatku bertemu para petinggi tersebut. Sisa waktu yang kumiliki gunakan untuk melepas lelah kembali.
Kamis, 25 Mei 2006 (Hari ke-38):
Tepat pukul 12.23 WIB aku tiba di TITIK NOL INDONESIA. Untuk mencapai titik ini, pagi-pagi sekali aku sudah harus mengayuh sepedaku sejauh kurang lebih 30 Km dari kota Sabang ke arah utara dengan kondisi jalan yang turun-naik. Kugunakan waktuku di titik nol sebaik-baiknya. Untungnya di sana ada anggota Paskhas TNI yang bersedia membantuku mengabadikan aku bersama sepeda Polygon-ku. Sambil melepas lelah, aku mengobrol banyak dengan para anggota TNI tersebut.
Aku hanya istirahat sekitar satu jam. Setelah itu aku harus segera kembali mengayuh sepedaku menuju ke kota Sabang agar ketika tiba di sana hari masih terang. Alhamdulillah sekitar jam setengah 6 sore aku telah tiba kembali di kota Sabang. Malam ini menginap di asrama Polri.
Jumat, 26 Mei 2006 (Hari ke-39) Perjalanan Arah Pulang:
Jam 7 pagi aku telah tiba di pelabuhan Balohan. Aku tidak ingin terlambat karena feri yang berangkat ke pulau besar (kota Banda Aceh) berangkat jam 8 pagi.
Satu jam kemudian aku telah tiba di Banda Aceh kembali. Hari ini kugunakan waktuku untuk mengunjungi beberapa kenalan baru di kota ini. Besok aku akan melakukan perjalanan pulan menuju Jakarta dengan mengambil rute yang sama seperti ketika aku datang. Hanya saja, dalam perjalanan pulang ini aku berencana mengunjungi kota Padang, Sumatera Barat.
Sabtu, 27 Mei 2006 (Hari ke-40) Perjalanan Arah Pulang:
Kutinggalkan kota Banda Aceh pagi-pagi sekali. Kukayuh sepedaku menyusuri jalanan yang baru beberapa hari yang lalu aku lewati. Jalanan menuju kota Sigli sangat turun-naik. Tadinya kupikir tanjakan menuju Sigli dari arah Banda Aceh lebih terjal, ternyata dugaanku keliru. Setelah kulalui jalanan tersebut, aku bisa tiba di kota Sigli jam 4 sore. Ini berarti jauh lebih cepat daripada ketika aku menyusuri jalan dari Sigli ke Banda Aceh beberapa hari yang lalu. Malam ini aku menginap di sebuah masjid di kota ini. Masjid yang sama yang aku kunjungi saat perjalanan menuju Banda Aceh.
No comments:
Post a Comment