Thursday, May 20, 2010

Perjalanan Bersepeda Seorang Diri: Manado-Jakarta, Hari ke-19 s.d. 20 (MENUJU POSO)



(Ditulis dan diolah oleh Kaes, berdasarkan pesan singkat dan pembicaraan via hp)

Hari ke-19 (Rabu, 19 Mei 2010):
Hari ini istirahat di Palu setelah ndaki dua gunung. Besok rencana akan lanjut ke Poso.
Oya, selama di Palu, ada teman baru yang menganggap gw dah kayak saudara sendiri. Namanya Mas Sodiq. Dia pendiri Mapala Santigi Fakultas FISIP Universitas Tadulako Palu. Dia yang berkorban sampe gw bisa ndaki Gawalise.

Hari ke-20 (Kamis, 20 Mei 2010):
(SMS jam 10.15 wib): Alhamdulillah ternyata Tawaeli -Toboli 48 km sangat mudah dilewati. Tanjakan sepanjang 26 km, jalan datar 5 km, dan turunan 17 km dengan medan tebing rawan longsor. Di sisi satunya, jurang yang dalamnya mencapai 100 meteran. Mungkin kemarin (minggu lalu saat menuju Palu) waktu lewat sini karena dah kesorean dan takut kemaleman, jadi gw push genjot sepeda akibatnya capet banget.
Sekarang dh di Toboli. Tadi berangkat dari Palu jam 7 pagi. Oya kecepatan menanjak gw cuma 10 km per jam dan turun rata-rata 45 km per jam.

(SMS jam 14.57 wib): Mas, ogut dah nyampe Parigi jam 12 siang tadi. Tapi karena Mas Sadiq sudah hubungi temennya, anak el capitan, untuk jemput di jalan, maka untuk menghormati beliau malam ini gw nginep di Parigi di kpa el capitan. Besok lanjut perjalanan ke Poso.

No comments: