Sunday, April 24, 2011

Start Perjalanan BuB Jakarta-Puncak Semeru-Jakarta


Minggu, 24 April 2011
Pukul 07.18 Iwan mengirimkan sms padaku, "gw berangkat Mas". Ya, Iwan memulai petualangannya tahun ini yaitu Berjalan Kaki untuk Bumi (BuB), Jakarta-Gunung Semeru-Jakarta (JSJ). Ia mengawali perjalanan dari kediamannya di daerah Sunter Agung, Jakarta Utara.
Aku pun segera membalas dengan pesan agar ia selalu hati-hati selama perjalanan. Maklum, tantangan perjalanan kali ini pastilah lebih berat daripada bersepeda. Ini adalah petualangan berjalan kaki pertama kali bagi Iwan. Tahun-tahun sebelumnya, petualanganya lebih banyak diisi dengan bersepeda.

Beberapa menit berselang ia pun berujar lagi via sms, "Jalan santai kayak gini enak juga Mas. Bisa sambil ngelamun yang indah-indah". Aku pun membalasnya dengan kembali berpesan agar ia tetap fokus dengan jalan dan tidak ngelamun.

Pukul 08.40 Iwan mengirim sms bahwa ia telah berada di bilangan Kepala Gading Jakarta Utara dan sejam kemudian, ia mengirim sms pula yang menyebutkan bahwa ia telah di daerah Cakung.
Pukul 10.40 tantangan pertama muncul. Ia mengatakan bahwa karena saat berangkat tadi ia terlalu bersemangat, akibatnya kakinya pun cepat terasa panas. Akhirnya, ia harus rela berganti sepatu dengan sandal gunung.

Tak lama berselang, dengan gembira ia mengirim sms, "gilaaaa semangat gw jadi sepuluh kali lipat gara-gara kuping gw kasih musik sepultura". Membaca sms ini tentu saja aku tetap berpesan agar ia tidak hilang kehati-hatiannya.
Pukul 12.26 ia mengirimkan sms kembali yang mengatakan bahwa ia sedang istirahat di sebuah masjid di daerah Bekasi dan, katanya, kakinya terasa panas sekali.

Pukul 14.11 Iwan telah berada di Tambun. Satu jam kemudian ia mengatakan bahwa perjalanan agak melambat dikarenakan hujan. Hujan yang turun rintik-rintik mengakibatkan jalan menjadi becek. Hal ini tentu saja menghambat perjalanan. Di kota Tambun ini Iwan dijamu makan siang di sebuah rumah makan Padang oleh Mas Gatot, seorang sahabatnya.
Target hari ini, katanya, hanya bisa sampai Cikarang.

(reported by Kaes)

No comments: