Friday, April 03, 2015

Day 05 Lari Aceh Jakarta 2015

Day 05, Jumat, 3 April 2015


Rute perjalanan Iwan Sunter di lima hari pertama

Di hari kelima ini Iwan berhasil mencapai Bireun, Aceh. Jarak menuju kota ini dari Banda Aceh sekitar 217 km. Ini berarti rata-rata jarak tempuh yang Iwan raih selama 5 hari ini adalah sekitar 42 km lebih perhari.

Berikut ini sms yang Iwan kirimkan kepada saya pada hari kelima ini.
12.17: Gw di kecamatan Peudada Kabupaten Bireun. Rest di masjid mau Jumatan.

16.02: 7km lagi masuk kota Bireun. Gw mau sholat Ashar dulu.

16.47: gw di masjid Ridha Bireun, sekitar 3 km sebelum 0km Bireun.

Setelah sms tersebut kami saling berbalas sms. Saya mencoba menghubungi seorang sahabat saya yang tinggal dan bekerja di kota tersebut. Namanya Bahar. Kemarin ia mengirimkan pesan kepada saya bahwa bila Iwan telah memasuki kota Bireun, ia bisa mampir di kantornya.
Sayang, hari ini adalah hari libur. Dan Bahar, saat saya konfirmasi, ternyata tengah berada di Jambi.
Saya pun segera mengabari Iwan tentang hal ini.

17.17: Ok, nggak apa-apa, gw lanjut lagi ajalah. Nunggu malah bikin bosen.

Iwan sempat bertanya pada saya berapa jauh jarak Bireun ke Lhokseumawe. Setelah saya cek di google map, segera saya sampaikan bahwa kedua kota tersebut berjarak 56km.

19.20: Gw dah keluar kota Bireun sejauh 6km. Sekarang gw nginep di SPBU. Tadi sebelumnya gw ditolak nginep di polres Bireun hehehe. Untungnya 2km dari polres ada SPBU. Makanya gw lari lagi tadi.

Saya menjawab sms tersebut, "Ya itu bumbu perjalanan. Kan dah biasa berkali-kali ditolak...." (maksudnya, dalam setiap petualangannya, Iwan sering kali mendapat penolakan saat menumpang menginap di suatu tempat.)
Saya juga menyarankan agar dia segera beristirahat agar esok harinya tubuh lebih fit.

19.46: Ya, gw lagi cas hape, trus mandi, sholat, cari minum dan tidur.

Menjelang pukul 9 malam, seorang kawan menghubungi saya melalui efbi. Ia mengenalkan diri sebagai sahabat Bang Bahar. Namanya Refli. Ia mengutarakan maksud untuk membantu memberikan tumpangan nginap kepada Iwan. 
Saya sampaikan bahwa Iwan sudah keluar kota Bireun, namun belum terlalu jauh. Segera saja saya hubungi Iwan untuk bisa berkomunikasi dengan Refli.

21.06: Ok bentar, gw lagi nyantai liat bulan.

21.23: ternyata dia anak Stapala. Adiknya Indra Jabrix tuh...

* Stapala adalah nama kelompok pecinta alam STAN. Dan Indra Jabrix adalah salah satu dedengkot Stapala.

21.45: Gw udah di tempat Refli.

Mendengar sms tersebut hati saya lega. Paling tidak, malam ini Iwan bisa tidur lebih nyenyak dan tenang karena berada di rumah seorang sahabat. Tidak tidur di masjid, SPBU, atau pun kantor polisi hehehe...

Diceritakan oleh Kuwat Slamet
Special thanks to Bang Bahar dan Bang Refli.

1 comment:

Masla said...

Luar biasaaa... Ttp semangat Mas...